Kemarilah hai lelaki
Dekati dan nikmati indahnya pesonaku
Dekap, peluk, dan cium aku
Menarilah lincah di atas tubuhku
Menggeliat, dahsyat, hebat penuh laknat
Dengan segala nafsu setan
Bernama lain syahwat
Lepaskan topeng keimananmu
Sembunyikan dan letakkan dia di bagasi mobil yang tadi sore kau parkir
Tapi lelaki
Tahukah kau berapa harga yang harus kau bayar
Kemarilah akan kuberitahu
Untuk menit-menit waktuku
Kau harus bayar dengan beberapa lembar uang seratus ribu
Yang kau keluarkan dari dompet biru hadiah ulang tahun perkawinan bahagia kau dan istrimu
Untuk setiap desahanku
Kau harus bayar dengan gelisah dan resah istrimu yang mondar-mandir di depan pintu menunggu kepulanganmu
Untuk barisan Rintihanku
Kau harus bayar dengan tangis pilu anak-anakmu yang rindu akan kasih sayangmu setelah mereka tahu kau telah menghabiskannya bersamaku
Dan, untuk tetesan keringat tubuhku
Kau harus bayar dengan secawan anggur Tin Al Khabal ,
nanti di neraka jahanam nan abadi,
jangan pernah bermimpi kelak kau akan mencium bau surga
karena kau akan selalu bersamaku, bersama api-api pembakar dosa tubuhku dan tubuhmu di keabadian jahanam
itulah hargaku hai lelaki…..!!!!!!!!
edhi su'
21 September 2011 at 01:19
smua tu ibadah klo dilakukan dgan hti yg iklas, jdi nerakapun enggan mendekatttttt, ceyennnnnn, yg pasti tapa selembarrr uang kertasssssss, ceyennnnn
Green Borne
21 September 2011 at 01:29
Whuaaaaaaaakakaakakakakaakakakak 😆
asiana bisa lebih bagus dari ini,,!
kwkwwkwkwkwkwkwkkwkw 😆 jangan bikin gebe geli….!!!
wkwkwwkwkwk sory…. sis, tulisan begini..!
di posting dengan nama gabungan beberapa orang! asiana.!
Asiana bisa lebih dashsat dari ini..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ma Sang Ji
21 September 2011 at 02:59
@ Green Borne
Itu baru karya seorang personil saja, yaitu mbak Hawa. (perhatikan bagian akhir artikel, berlatar hitam)
Terima kasih. Semoga karya kolaborasi A Sia Na memang bisa lebih dahsyat. 🙂
Green Borne
21 September 2011 at 07:06
hahahahahaa begitu baguslah kalo begitu! wkwkwk 😆 selamat pagi
Hawa El Pandani
21 September 2011 at 10:54
Gebe ini tulisanku pernah dimuat di kompasiana, aku seorang personil di A Sia Na… can you explain me?
ini baby baru lahir Be,
dan kuharap yang komen ini beneran Gebe, 😀
maksudnya apa Gebe?
terima kasih sarannya Gebe 😀
Green Borne
21 September 2011 at 13:01
wkwkwkwkw
😀
noorhanilaksmi
21 September 2011 at 07:03
kejamnya harga dari sebuah kesalahan…be careful!
rawa el amady
21 September 2011 at 07:57
sebuah sinisme yang diungkap secara apik… menarik mba
dew_ind
21 September 2011 at 08:27
semua orang berpotensi menjadi pengoda, pria ataupun wanita…hanya untuk menunjukkan eksistensi bahwa dia masih laku, masih banyak yang suka selain pasangannya masing2. Tetapi jangan sampai merusak…no..no..no atau neraka jahanam yg abadi …hahaha.
ada pengoda tapi kalau tidak tergoda ya gak akan terjadi apa2,… 🙂
@Ma Sang Ji ; di tunggu karya personil yang lain termasuk anda
noorhanilaksmi
21 September 2011 at 11:04
benar semua orang punya kesempatan menggoda dan digoda ? semua memuat konsekuensi…choice in yourself 😉
Ma Sang Ji
21 September 2011 at 13:53
@ dew_ind
Iya nih. Saya belum sempat nulis lagi. Masih dalam taraf pembangunan A Sia Na.
Five__
21 September 2011 at 12:45
Sesuatu yang ” wild” memang membuat adrenalin lelaki terpacu, tulisan yang beda seperti ini akan membuat asiana lebih dinikmati pembacanya. bagus tulisannya, liar dan penuh pesan tersiratnya,,2 thumb deh,
silvananeny
21 September 2011 at 20:45
aktual..mahalnya kenikmatan sesaat yang terlarang 🙂
Chinto Pitu
16 November 2012 at 11:20
hallo, mba Silvananeny…, kenikmatan mempengaruhi kesehatan. Coba nikmati dengan tulus dan rela maka tubuh ini akan terasa sehat dan bugar. Sex adalah No. 1 pencegah penyakit jantung dan asam urat…, coba deh….
M. Arief B. Ariefmas
21 September 2011 at 21:52
Puisi penggoda Mbak Hawa, bikin heboh botd.
Aktual…. Bermanfaat… 🙂
Jalanku Abadi
25 September 2011 at 12:21
SaHaJa TaKaDiRa SaLaMaNa
Raga Mu SaJa Pun Belumlah Mampu Dikau Goda,Bagaimana Bisa Yang Lain
Dikau Merasa Menang,Tetapi Pernah Kalah Amat Menyakitkan
#Yang Mengenalimu Sebelum Dikau Ada
#AhdaWahdia,ManUsiaCinta 5-5-1985
#Hahihuheho…..
Suta Umrah
26 September 2011 at 12:14
Luar biasa! SP biasa tertarik dengan liarnya, mahluk liar manapun dan terhenti ketika membaca keliaran satu ini. benar-benar ingin rasanya menaklukannya. namun, itu sudah kadaluarsa dalam dimensi yang berbeda.
Odi Shalahuddin
30 September 2011 at 18:19
Mana daftar hadirnya..?
Mau tandatangan nih
..’he.h.eh.e.he.
herawati suryanegara
5 Oktober 2011 at 20:31
aduuuh…..telat mampirrr…baru tahu saya……..!! puisinya bagus bangeeeeeeeetzz……!! I love it…!
dhamar
6 Oktober 2011 at 02:36
kerennnnnn……………………..
davitaholiceos
6 Oktober 2011 at 14:00
Hems, Serem….Saya ngebayanginnya
Yoko
6 Oktober 2011 at 21:00
Depannya sih menggoda, belakangnya jadi horor banget, bunga merah darah dari dasar neraka, hiiii.
Ma Sang Ji
6 Oktober 2011 at 21:12
Komentar dari Yoko ini hebat. Bukan hanya khas feminin, melainkan juga singkat tapi padat. Pantas dinominasikan untuk menjuarai Lomba Menulis Komentar Berhadiah Jutaan Rupiah.
Siti Swandari
14 Oktober 2011 at 00:07
Rupanya banyak yang suka horor sadis ya, ntar dijewer yang berwenang lho.