RSS

Luka Hati Sang Perawan

06 Okt

Ara gelisah. Sudah 2 hari ini ia dan pacarnya, Malik bermasalah. padahal hampir 1,5 tahun sudah mereka bersama. Entah apa yang merasuki pikiran Malik malam itu sehingga hampir saja Ara kehilangan kehormatannya sebagai seorang wanita. Untung saja ia dapat melawan Malik yang sudah kesetanan. Coba kalau tidak, bagaimana..

Ara menghela nafas panjang. Ia masih tak paham mengapa orang yang sangat dicintainya tega berbuat begitu kepadanya. Ia merasa harus segera menyelesaikan masalah ini agar tak berlarut-larut. Diambilnya handphone..

0819316*****

” yaa…” sahut suara diseberang, terdengar malas-malasan

” malik kita harus bicara. Aku sudah membuat keputusan..”

” apa lagi siih..” potong malik.

” aku sudah buat keputusan. Terserah nanti kamu yang memilih. Jika kamu masih mau hubungan kita lanjut, aku nggak mau kejadian malam itu terulang. Namun jika kamu nggak sanggup, aku rela kalo kamu mutusin aku” terang Ara

” kamu itu memang nggak cinta sama aku. Paling itu hanya alasanmu saja, karena pengen melakukannya dengan orang lain!” bantah Malik, kata-katanya serasa menampar wajah Ara

” keterlaluan kamu. Jikapun aku ingin melakukannya itu pasti dengan orang yang kucintai yaitu kamu. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat” bantah Ara

” Akh, aku nggak bisa mikir!” sahut Malik

” Oke. Aku kasih waktu 2 minggu”

klik. Telponpun terputus.

Ternyata tak perlu menunggu lama. Hanya berselang 3 hari kemudian, saat sedang berjalan-jalan di Mall, Ara melihat sosok yang sangat dikenalnya, Malik sedang bergandengan dengan seorang perempuan cantik.

Hati Ara berdetak tak karuan, kakinya terasa lemas namun dia nekad mendekat.

” maliiik…!” serunya.

Malik menengok, kaget melihat Ara menghampirinya. Segera dilepaskan tangannya dari genggaman cewek itu

” siapa ini..?” tanya Ara sambil menunjuk perempuan cantik dan sexy yang menatap Ara dengan sinis

” gue ceweknya Malik” sahut si cewek

hah.. Darah Ara serasa berdesir hebat. Antara ingin menangis namun juga menahan amarah yang sangat.

” sorry Ra. Aku nggak bisa jalan lagi sama kamu” kata Malik makin mematahkan hati Ara.

Ingin saat itu ia menangis meraung-raung, berteriak, atau bahkan meninju kedua wajah di hadapannya. Tapi apa pantas ia mempermalukan dirinya sendiri hanya untuk cowok seperti Malik? Tidak. Dengan terluka, Ara pun melangkah pergi

Peristiwa itu membuat Ara enggan berpacaran. Ia lebih memilih bersahabat dengan semua orang, laki-laki maupun perempuan. Salah satu sahabatnya saat ini adalah Rifky, senior dikampusnya. Orangnya lumayan cakep dan keren. Banyak teman Ara yang iri melihat keakraban mereka. Namun Ara cuek saja. Ia sangat menikmati persahabatan mereka yang berjalan hampir empat tahun lamanya karena Rifky orangnya lucu sehingga tak pernah sekalipun mereka bertengkar.

Rifky kerap datang ke rumah Ara. Kadang untuk meminjam catatan jika ada mata kuliah sama yang mereka ambil, kadang juga mereka hanya saling ngobrol. Sampai suatu hari, disiang yang terik Rifky datang dengan raut wajah yang berbeda. Kaku, dingin.. Ada apa ini, batin Ara.

Setelah mereka duduk berdampingan, Ara bertanya “ada apa Rif.. Kamu lagi sakit?”

” enggak. Aku ingin kamu ikut aku sekarang! ” katanya, masih dengan raut muka aneh.

“kemana?”

” pokoknya kamu ikut aku. Kita harus berdua.. Kita.. Kita.. ML!”

” apaaa?? Kamu mabuk ya ngomong gini?!”

” aku nggak mabuk. Pokoknya kamu ikut aku. Jangan munafik, dulu kamu pernah suka kan sama aku” serang Rifky

” astaga. Kalo pun dulu banget aku pernah suka, bukan begini caranya. Aku nggak mau!”

tangan Rifky mulai mencengkeram lengan Ara

” jangan munafik kamu”

” aku nggak munafik. Nggak semua perempuan jaman sekarang sudah nggak perawan”

” kamu perawan nggak.. Kalo kamu masih perawan, aku nggak akan maksa kamu lagi!”

” aku perawan!”

“sumpah demi tuhan??!”

” ya, sumpah demi tuhan” bibir Ara gemetar. Badannya juga. Jantungnya bahkan hampir copot rasanya. Semua terjadi tanpa disangka, bagaikan petir disiang bolong.

Lalu Rifky pun pulang, ia berlalu seiring dengan berakhirnya pula persahabatan manis mereka selama ini.

Ara sedih sekali. ” ya Tuhan, tak adakah hubungan yang mulia tanpa harus berpikir untuk melakukan hal ‘itu’” tanya Ara disela isak tangisnya.

2 tahun tlah berlalu. Suatu hari tak sengaja ia bertemu kembali dengan Raka, teman kuliahnya dulu. Ara sangat menyukai Raka sejak pandangan pertama. Raka memang sungguh tampan, orangnya juga pintar dan sangat down to earth. Teman-teman memberinya gelar ‘paling cakep seangkatan’.

Singkat cerita, pertemuan itu mendekatkan mereka berdua. Hingga suatu hari Raka menyatakan perasaannya pada Ara.

” Ara, kamu jadi pacarku aja ya..”

hah?? Mimpi apa dia. Bertahun-tahun hanya menjadi pengagum rahasia, kini kenyataan itu hampir didepan mata

tapi Ara takut. Dua peristiwa masa lalunya tlah membuahkan prasangka pada sosok lelaki. Ia takut jika ini hanya akan berakhir yang sama. Hanya untuk ‘itu’.

Ara menolak. Satu kali, dua kali saat Raka mengungkapkan hal yang sama tentang perasaannya itu.

” gimana Ara, ini permintaanku yang ketiga. Jika kamu tetap menolak, aku nggak akan meminta lagi..” sambung Raka membuat hati Ara makin bimbang.

Sungguh ia sangat suka pada Raka. Tapi dia takut..

“kalo kamu mau, bulan depan aku ke semarang..” lanjut Raka lagi.

” hah.. Ngapain?” tanya Ara bingung dan kalut

pikirannya mulai bermain-main. Bagaimana kalau..

” ya pengen ketemu kamu..”

tuh kan.. Aaakh, ngapain coba pake ketemu segala. Gimana kalo ternyata ini pun cuma pengen ‘itu’

Ara menggeleng pelan

” maaf, aku tetap nggak bisa jadi pacar kamu. Tapi sungguh aku juga suka kamu at the first sight. Ada sebuah lagu untukmu, aku selalu ingat kamu jika dengar lagu itu. Judulnya Indahnya Cinta by Rio Febrian”

“oke, nggak apa-apa. Makasih ya lagunya” jawab Raka tenang. Entah hatinya hancur atau biasa saja. Yang pasti , hati Ara sangat terluka. Ia simpan semua dalam-dalam. Entahlah apa keputusannya kali ini benar atau salah. Apakah prasangkanya kali ini benar menyelamatkan dirinya ataukah kelak hanya akan menimbulkan penyesalan belaka yang sia-sia.

—FIN—

 
17 Komentar

Ditulis oleh pada 6 Oktober 2011 inci Hiburan, Kisah Cantik, Menghibur

 

Tag: , , ,

17 responses to “Luka Hati Sang Perawan

  1. Ma Sang Ji

    6 Oktober 2011 at 12:22

    Menurut saya, butuh waktu untuk menyembuhkan luka hati.

     
    • namakujasmine

      11 Oktober 2011 at 08:53

      sangat setuju mba Ma.. Apalagi jika luka hati karena hilangnya kepercayaan pada orang yang telah akrab, orang yang tidak disangka-sangka ternyata dapat berlaku tega.
      Mencoba positif thinking, menganggap manusia bisa berubah, memaafkan masa lalu dengan menganggapnya sebagai bagian kekhilafan manusia biasa, semoga dapat membantu mempercepat sembuhnya jiwa dari trauma itu. Semoga ya Ara.. 🙂

       
  2. Shuwa zhishizukashuka

    6 Oktober 2011 at 12:59

    Jangan tergesa gesa 🙂

     
    • namakujasmine

      11 Oktober 2011 at 08:43

      hmm.. Gak tergesa-gesa dong. Kan jauh dekat tarifnya angkotnya sama,hehe.. (bercanda).
      Salam kenal ya mba

       
  3. ArifinBasyir

    6 Oktober 2011 at 16:03

    gak semua laki2 spt itu Ra, masih ada hari esok, masih ada harapan, liku2 laki2 yg pernah qm kenal itu suatu ujian, mungkin qm lulus dan mendptkan yg terbaik menurut ukuranmu

    daddddda…………….dadaaaaaaaaaaaaaaaaaa Rara

     
    • namakujasmine

      11 Oktober 2011 at 08:39

      benar sekali pak arifin. Tidak semua laki-laki seperti itu, walau mgkn langka untuk ditemukan di jaman sekarang. Tapi pasti masih ada..
      Jika mempertahankan sesuatu dengan gigih, kemungkinan besar bisa mendapatkan seperti apa yang diinginkan. Semoga ya Ara.. 🙂
      daddddda…. Dadaaaaada…. Juga pak arifin, hehe..

       
  4. acik

    6 Oktober 2011 at 19:35

    keperawanan merupakan harta paling berharga bagi sebuah perempuan. Wajar sekali kalau ara trauma. Walaupun jaman sekarang keperawanan bagi sebagian orang merupakan suatu pilihan dan bukan keharusan, namun paling tidak kita harus sangat menghargai akan arti pentingnya keperwanan itu.

     
    • namakujasmine

      11 Oktober 2011 at 08:35

      setuju mba acik.. Adalah suatu hal yang wajar dan manusiawi jika seseorang ingin mempertahankan bagian dari dirinya yg dianggap berharga. Salam kenal mba 🙂

       
  5. silvananeny

    6 Oktober 2011 at 21:05

    alhamdullilah, saat menikah aku masih perawan 🙂

    Nggak semua laki-laki seperti itu ..!

     
    • namakujasmine

      11 Oktober 2011 at 08:33

      alhamdulillah mba, memang itu yang terbaik. Menjadi harapan kita wanita dapat mempersembahkan keperawanan pada suami.
      Pasti mba, banyak laki2 yang bisa ikut menjaga kehormatan kita, namun jaman sekarang juga makin banyak free sex yg terjadi.

      Sedikit curhat ya mba, tentang pergaulan anak muda jaman sekarang di komplek saya tinggal. Mereka kost/kontrak rumah, berduaan sampai dini hari sering pula menginap. Anehnya banyak yang nggak takut meski sdh digrebek satpam, yg ada mereka malah marah-marah, lapor ke pak RT merasa hak asazinya diganggu.
      Sepertinya banyak yg makin gak sayang sama namanya keperawanan. Bersyukurlah kita jika bisa selamat dari ujian itu. Salam kenal ya mba neny 🙂

       
  6. Siti Swandari

    7 Oktober 2011 at 00:11

    Dengan adanya kemajuan tehnik yang begitu pesat , hape, internet rasanya sulit perawan2 jaman ini bertahan dari hempasan rasa pengin. Tapi dengan benteng agama yang kokoh, dia akan sabar menunggu sampai hari pernikahannya, semoga .

     
    • namakujasmine

      11 Oktober 2011 at 08:23

      setuju mba siti. Apapun bentengnya, baik karena alasan agama, rasa berbakti pada ortu, maupun kepuasaan hati merasa berharga selama diri masih suci, dapat menjadi benteng positif agar tdk terjerumus dalam hal-hal yang (tidak) diinginkan itu.
      Salam kenal mba..

       
  7. Tina

    10 Oktober 2011 at 15:03

    …kita wanita ini emang dituntut serba bisa mba…diminta untuk tegas tapi tetap anggun, diharap cerdas tapi tidak menuntut…indah jika waspada tapi tidak menyakiti…hebatnya wanita ya…
    Tetap semangat :)…

     
    • namakujasmine

      11 Oktober 2011 at 08:19

      wanita memang hebat mba. Apalagi kalau sdh menikah lebih multitasking. Jd istri, ibu, koki, satpam, guru les, dll yang kalau bisa tetep cantik, smart, anggun, dan tegas.

      Salam semangat juga mba tina.

       
  8. Heritry

    12 Oktober 2011 at 00:02

    Itulah fakta yang terjadi saat ini. Memang sulit menemukan laki-laki yang tulus, menyayangi, mencintai seutuhnya. Tapi percayalah, orang yang baik akan mendapatkan pasangan yang baik pula. Jadi, pertahankan prinsip kamu.

     
    • namakujasmine

      14 Oktober 2011 at 23:17

      iya mas heri.. Saya sangat setuju. Adalah hal yang wajar dan wajib sebenarnya untuk menjaga hal-hal yg penting dalam diri kita,apalagi menyangkut harga diri wanita. Saya percaya orang baik akan dapat yg baik serta sebaliknya juga.

      Makasih mas. Salam kenal 🙂

       
  9. Budiarso

    18 Januari 2014 at 21:35

    Beruntung sekali lelaki yg meminangmu kelak. Orang baik pasti dapat yg lebih baik.

     

Tinggalkan Balasan ke namakujasmine Batalkan balasan